REDUKSI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ICAS DENGAN PEMBERIAN TEKNIK SCAFFOLDING BERDASARKAN HASIL PEMETAAN KOGNITIF
Keywords: cognitive mapping, ICAS, kesulitan Siswa, pemetaan Kognitif, scaffolding, student difficulties
Abstract
This research intends to analize the effect of scaffolding technique on the difficulty level experienced by students in solving problems of The International Competitions and Assessments for Schools (ICAS) for space and geometry lessons. This research uses qualitative analytic. The subjects in this study are 9 students from 32 students in grade V of the Islamic Elementary School of Al-Azhar BSD. The validity of ICAS test results ranged from 0.2 to 0.6 and the reliability is 0.66. The results showed the reduction of students’ difficulties in solving mathematics problems of ICAS after obtaining scaffolding technique based on the result of cognitive mapping. The conclusions are: (1) The number of incorrect student answers during the initial diagnostic test and the final diagnostic test vary of 2 to 3 from 6 questions; (2) There was a reduction in the average score of the students’ wrong answers by 65%; (3) Of the 9 subjects who received scaffolding techniques based on cognitive mapping, there were 6 subjects had a reduction of difficulty more than 50%, while the other 3 subjects had a reduction of difficulty less than 50%. (4) The result of paired t-test of 9 subjects is 5.121 with significance level of 0.001. It can be concluded that scaffolding technique has a good impacts in reducing students’ difficulties in geometry.
Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penggunaan teknik scaffolding pada tingkat kesulitan siswa dalam penyelesaian soal The International Competitions and Assessments for Schools (ICAS) untuk materi space dan geometry.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 9 orang siswa yang diambil dari 32 siswa kelas V E SD Islam Al-Azhar BSD. Validitas hasil uji coba tes ICAS berkisar antara 0,2 sampai 0,6 dengan reliabilitas sebesar 0,66. Hasil penelitian menunjukkan reduksi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika ICAS year 5 setelah mendapatkan teknik scaffolding berdasarkan hasil pemetaan kognitif. Beberapa kesimpulan diperolehyaitu: (1) Banyaknya jawaban siswa yang salah pada saat tes diagnostik awal dan tes diagnostik akhir berkisar antara 2 sampai 3 dari 6 soal; (2) Terjadi pengurangan atau reduksi pada rata-rata jawaban siswa yang salah sebesar 65%; (3) Dari 9 orang subjek penelitian yang mendapatkan teknik scaffolding berdasarkan pemetaan kognitif, ada 6 subjek yang mengalami reduksi kesulitan lebih dari 50%, sedangkan 3 subjek lain mengalami reduksi kesulitan kurang dari 50%. (4) Hasil perhitungan uji-t berpasangan pada 9 subjek adalah 5,121 dengan nilai signifikan 0,001. Dengan demikian, penerapan teknik scaffolding saat penelitian memiliki dampak baik pada subjek yaitu mengurangi kesulitan siswa dalam mengerjakan soal geometri ICAS.
Downloads
References
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assesing. New York: Longman.
Haryati, L. (2013). Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita siswa kelas IVSekolah Dasar di gugus Fatahilah kecamatan KaranganyarPurbalingga. Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Khanifah, N. M. (2013). Analisis kesalahan penyelesaian soal prosedural bentuk pangkat bulat dan scaffoldingnya. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang.
Kurikulum ICAS. Diambil 21 Agustus 2016, dari situs World Wide Web: https://eaa.unsw.edu.au/icas/curriculum.
Tentang ICAS. Diambil 21 Agustus 2016, dari situs World Wide Web: https://www.eaa.unsw.edu.au/icas/about.