MEMBANGKITKAN KOMPETENSI IR 4.0. PADA GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN SINGKAT PEMANFAATAN DIGITAL
Keywords: Digital age, Digital literacy, Era digital, Guru Sekolah Dasar, Industry Revolution 4.0, Literasi digital, Primary teacher, Revolusi Industri 4.0
Abstract
The digital age drives change in many sectors of life. In this age, correspondence between two continents happens immediately, and knowledge is exchanged and expended rapidly. Teachers as a focal figure in the realm of instruction are required to redress and even decipher these progressions as a methods for facilitating students to secure the 21st century capabilities. In any case, actually, a large number of teachers are hesitant to connect with these changes, particularly those related with the utilization of innovation in instruction and learning. In some developing countries, for example, Indonesia, a great deal of teachers are frustrated with the digital gap, less expertise in applying technology, limited supporting infrastructure, and students’ age variation. This article investigates the impact of short training on digital technology use in education to 29 primary teachers in Jakarta, Indonesia. The training course includes the introduction of the materials on digital learning, followed by assignment of looking for learning resources on the web, and an essay writing as the assessment to finish of the program. The observations and interviews with 7 respondents showed that the activity of the training improved the teachers’ digital literacy, especially in the utilization of technology in education.
Era digital menyebabkan perubahan yang signifikan disetiap lini kehidupan. Pada masa ini komunikasi antar dua benua terjadi seketika, realitas dimodifikasi dan dikonsumsi secara cepat. Guru sebagai sosok sentral dalam dunia pendidikan dituntut untuk mengimbangi bahkan menerjemahkan perubahan tersebut sebagai sarana menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi abad 21. Namun pada kenyataanya banyak guru yang segan bersinggungan dengan perubahan ini, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Di beberapa Negara berkembang seperti Indonesia banyak guru yang frustasi karena adanya jurang digital yakni kurang terampil dalam mangaplikasikan teknologi, terbatasnya sarana-prasarana yang mendukung, dan adanya perbedaan usia dengan para peserta didik. Artikel ini mengeksplorasi implikasi dari pelatihan dan pengembangan keterampilan menggunakan teknologi digital yang diberikan kepada 29 guru sekolah dasar di Jakarta, Indonesia. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari pada bulan Juni 2019, diawali dengan penyajian materi, praktik mencari sumber pembelajaran melalui internet kemudian dilanjutkan dengan pemberian evaluasi berupa soal uraian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan 7 orang guru diketahui bahwa pelatihan yang diberikan berdayaguna dalam meningkatkan literasi digital guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pendidikan.
Downloads
References
Ahmadi, F. (2017). Guru SD di Era Digital: Pendekatan, Media, Inovasi. Semarang: CV. Pilar Nusantara.
Alvermann, D. E., & Sanders, R. K. (2019). Adolescent literacy in a digital world. The international encyclopedia of media literacy, 1-6.
Amin, J. N. (2016). Redefining the role of teachers in the digital era. The International Journal of Indian Psychology, 3(3), 40-45.
Avidov-Ungar, O., & Forkosh-Baruch, A. (2018). Professional identity of teacher educators in the digital era in light of demands of pedagogical innovation. Teaching and Teacher Education, 73, 183-191.
Bellanca, J. A. (2010). 21st century skills: Rethinking how students learn. USA: Solution Tree Press.
Buckingham, D. (2015). Defining digital literacy-What do young people need to know about digital media? Nordic Journal of Digital Literacy, 10(3), 21-35.
Budiana, H., Sjafirah, N., & Bakti, I. (2015). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Bagi Para Guru SMPN 2 Kawali Desa Citeureup Kabupaten Ciamis. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 4(1), 59-62.
Darmaningrat, E. W. T., Ali, A. H. N., Wibowo, R. P., & Astuti, H. M. (2018). Pemanfaatan Aplikasi Digital Learning Untuk Pembelajaran Pengayaan di Sekolah Menengah Kota Surabaya. SESINDO 2018, 2018.
Dewi, F. (2015). Proyek Buku Digital: Upaya Peningkatan Keterampilan Abad 21 Calon Guru Sekolah Dasar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 9(2), 1-15.
Guemide, B., & Benachaiba, C. (2012). Exploiting ICT and e-learning in teacher’s professional development in Algeria: The case of English secondary school teachers. Turkish Online Journal of Distance Education, 13(3), 33-49.
Huberman, M., & Miles, M. B. (2002). The qualitative researcher's companion. Thousand Oaks, California: Sage Publication.
Husain, C. (2014). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran di SMA Muhammadiyah Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 2(2), 184-192.
Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 3(1), 61-76.
Labbas, R., & Shaban, A. E. (2013). Teacher development in the digital age. Teaching English with technology, 13(3), 53-64.
Mertens, D. M. (2014). Research and evaluation in education and psychology: Integrating diversity with quantitative, qualitative, and mixed methods. Thousand Oaks, California: Sage publications.
Ranieri, M., Bruni, I., & Kupiainen, R. P. (2018). Digital and media literacy in teacher education: findings and recommendations from the European Project e-MEL. Italian Journal of Educational Research, 11(20), 151-165.
Sholeh, M., & Sutanta, E. (2019). Pendampingan Pengembangan Bahan Ajar dengan Videoscribe pada Guru Smk Tembarak Temanggung. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1-9.
Strauss, A., & Corbin, J. M. (1997). Grounded theory in practice. San Jose State University, USA: Sage Publication.
Sumantri, B. (2017). Pengaruh Kemampuan, Motivasi dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Balongpanggang. e-Jurnal Mitra Pendidikan, 1(7), 789-800.
Sutarsih, T., & Hasyyati, A. N. (2018). Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi P2TIK Sektor Pendidikan M. Wardhini, E. Sari & S. Tedjo (Eds.), (pp. 52). Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/ 2018/12/24/27971845a9d616341333d103/penggunaan-dan-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi--p2tik--sektor-pendidikan-2018.html.
Tondeur, J., Van Braak, J., Ertmer, P. A., & Ottenbreit-Leftwich, A. (2017). Understanding the relationship between teachers’ pedagogical beliefs and technology use in education: a systematic review of qualitative evidence. Educational Technology Research and Development, 65(3), 555-575.
Wibowo, E. J. (2013). Media pembelajaran interaktif matematika untuk siswa sekolah dasar kelas IV. Paper presented at the Seruni-Seminar Riset Unggulan Nasional Inoformatika dan Komputer.