PERSEPSI MAHASISWA ATAS KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM) DI LINGKUNGAN PRODI AKUNTANSI UNIKOM
Keywords: accountancy, hard skills, keterampilan keras, keterampilan lunak, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, prodi akuntansi, soft skills
Abstract
The purpose of this study was to examine student perceptions of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) policy, which intends to create a superior generation with a high level of creativity, inovative ideas, and ready to learn under any conditions. The MBKM policy provides opportunities and freedom for students to choose programs and activities to gain knowledge and a different academic atmosphere, to enrich their knowledge and skills. This research is descriptive quantitative in nature. The respondents in this study were 257 active students of the Unikom Accounting Study Program. The results showed that most students had a good and positive understanding of MBKM policy and the benefit in the forms of improved hard and soft skills, regardless of the challenges. For future advancement, the university needs to continuously socialize and facilitate the University's MBKM policy implementation.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi mahasiswa atas kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk menciptakan generasi unggul dengan kreativitas, ide, inovasi dan siap belajar hal baru. Kebijakan MBKM ini memberikan peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, memilih lingkungan kampus untuk menimba ilmu sehingga untuk menemukan atmosfer akademik yang berbeda untuk memperkaya pengetahuan dan skills. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 257 mahasiswa aktif Program Studi Akuntansi Unikom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa telah memahami kebijakan dan program MBKM serta manfaatnya dalam memberikan tantangan dan kesempatan bagi mahasiswa untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, serta terbentuknya hard skills dan soft skills mahasiswa. Untuk pelaksanaan ke depan universitas secara berkesinambungan perlu melakukan sosialisasi dan fasilitasi MBKM dengan lebih intens.
Downloads
References
Arifin, S., & Muslim, M. O. H. (2020). Tantangan Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka†pada Perguruan Tinggi Islam Swasta di Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 3(1).
Hendrik, A. E. (2020). Implementasi Kebijakan Kemerdekaan Belajar dalam Proses Pembelajaran di Kampus IAKN KUPANG-NTT. Jurnal Dedikasi Pendidikan, Vol 4(2): 201-209.
Muslikh. (2020). Landasan Filosofi dan Analisis Terhadap Kebijakan MBKM. Jurnal Syntax Transformation, Vol. 1 (3): 40-46.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “Merdeka Belajar†Perspektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Edureligia. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 141–147.
Nanggala, A., & Suryadi, K. (2020). Analisis Konsep Kampus Merdeka dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 9(2), 10-23.
Ornstein, A. C., & Hunkins, F. P. (2013). Curriculum : Foundations, Principles, and Issues. Boston: Pearson.
Priarmoko, S. (2020). Relevansi Kampus Merdeka Terhadap Kompetensi Guru Era 4.0 dalam Perspektif Experiental Learning Theory. Jurnal At-Thullab , Vol 4 (1): 1-15.
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 141-157.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuntitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Susilawati, N. (2021). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Humanisme. Jurnal Sikola, Vol. 2 (3): 203-219.
Yusuf, M., & Arfiansyah, W. (2021). Konsep “Merdeka Belajar†dalam Pandangan Filsafat Konstruktivisme. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(2), 120-133.