PENGGUNAAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK DALAM MENGKAJI KONTRIBUSI BUDAYA MASYARAKAT DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA
Keywords: budaya masyarakat, local tradition, pergaulan teman sebaya, perilaku sosial siswa, social habits, social interaction
Abstract
This article was written based on research to look more deeply into the influence of each of the indicator variables, both independent and dependent variables by means of canonical correlation in analyzing the data. The independent variables of this study were culture which consisted of local traditions (X1) and social habits (X2) as well as well as peer interaction which consisted of social interaction in the school environment (X3) and the home environment (X4). Dependent variables were social behavior of students who were represented by three variables consisted of rational behavior (Y1), irrational behavior (Y2) and traditional behavior (Y3). Population in this study was senior high school students of SMA2 Plus, Sipirok, South Tapanuli of 600 students. Samples were 240 students, acquired by using the Slovin formula. Data were collected by means of observation, interviews, and documentary studies. Data were analyzed using canonical correlation. The findings obtained was that partially only (1) social habits (X2) and social interaction in the school environment (X3), has a significant influence on the rational behavior (Y1), (2) only local traditions (X1) and social interactions in the home environment (X4) which has a significant influence on the irrational behavior (Y2), (3) only social interaction in the school environment (X3), which has a significant influence on the traditional behavior (Y3). Simultaneously, local traditions, social habits, social interaction in the school environment and social interaction in the home environment, all together have a significant influence on rational behavior (Y1), irrational behavior (Y2), and traditional behavior (Y3)
Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian untuk melihat lebih dalam pengaruh masing-masing indikator dari variabel yang ada, baik itu variabel bebas maupun variabel terikat menggunakan korelasi kanonik (Cannonical Correlation) sebagai alat dalam menganalisa data. Variabel bebas penelitian ini adalah budaya masyarakat yang terdiri dari 2 variabel antara lain tradisi adat (X1) dan kebiasaan kemasyarakatan (X2) serta pergaulan teman sebaya yang terdiri dari dua variabel antara lain pergaulan di Lingkungan sekolah (X3) dan lingkungan rumah (X4). Variabel terikat adalah perilaku sosial siswa yang diwakili oleh 3 variabel terdiri dari variabel perilaku rasional (Y1), variabel perilaku irrasional (Y2) dan perilaku tradisional (Y3). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Plus Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan sebanyak 600 siswa. Sampel penelitian adalah 240 siswa, menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data digunakan metode pengumpulan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumenter. Data dianalisis dengan menggunakan kanonik korelasi (cannonical correlation). Temuan yang diperoleh adalah bahwa secara parsial: (1) hanya kebiasaan kemasyarakatan (X2) dan pergaulan di lingkungan sekolah (X3) yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perilaku rasional (Y1), (2) hanya tradisi adat (X1) dan pergaulan di lingkungan sekolah (X4) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku irrasional (Y2), (3) hanya pergaulan di lingkungan sekolah (X3) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku tradisional (Y3). Secara simultan, tradisi adat, kebiasaan kemasyarakatan, pergaulan di lingkungan sekolah dan pergaulan di lingkungan rumah secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku rasional (Y1), perilaku irrasional (Y2), dan perilaku tradisional (Y3).Downloads
References
Muhibbin, S. (2000). Psikologi pendidikan dengan suatu pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto, Y. (2011). Pengaruh lingkungan terhadap pendidikan anak. Diambil dari http://www.ilmupsikologi.com/?p=10.
Santoso, S. (2005). Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS 12. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Sudjana. (2001). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Cetakan ketujuh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Samsudi, Q. (2008). Kontribusi budaya masyarakat dan pergaulan teman sebaya terhadap perilaku sosial siswa SMAN 1 Karangnongko Klaten. Diambil dari www.damandiri.or.id.
Saifuddin, A. (1997). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Wirawan. S. (1997). Budaya sekolah, budaya belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.