Penerapan Discovery learning pada Materi Sistem Ekskresi Manusia untuk Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
Kata Kunci: Activeness, learning outcomes, discovery learning, excretory system
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Kalimbuah pada materi Sistem Ekskresi Manusia. Permasalahan tersebut diduga disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih menggunakan metode konvensional, yakni guru memegang peran lebih dominan dalam proses belajar mengajar dan siswa cenderung pasif. Selain itu, materi sistem ekskresi manusia tergolong kompleks sehingga memerlukan pemahaman yang mendalam dalam proses memahaminya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui dua siklus. Pelaksanaan setiap siklusnya dimulai dari tahap perencanaan dilanjut pelaksanaan tindakan, observasi, dan diakhiri dengan refleksi. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Discovery Learning , yang dirancang sedemikian rupa untuk mendorong siswa aktif dalam menemukan konsep melalui proses eksplorasi dan investigasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Discovery Learning berhasil meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Keberhasilan tersebut ditandai dengan meningkatnya partisipasi siswa dalam diskusi, menjawab pertanyaan, dan menyimpulkan materi. Prosentase Ketuntasan klasikal kelaspun ikut mengalami peningkatan, dari 57% pada siklus satu menjadi 86% setelah siklus kedua. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Discovery Learning efektif dalam memperbaiki kualitas pembelajaran pada materi sistem ekskresi manusia. Oleh karena itu, Discovery Learning dapat dijadikan alternatif model pembelajaran dalam materi pengajaran IPA.
Hak Cipta (c) 2025 Ummi Kalsum, Ai Mahmudatussa’adah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.