Application of Creative Problem Solving in Improving Problem Solving Ability on the Material of Substance Forms
Kata Kunci: Creative problem solving, CLC (Community Learning Center), problem solving ability
Abstrak
Lemahnya kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah pembelajaran yang berdampak terhadap hasil pembelajaran kimia yang tidak memenuhi standar ketuntasan yang di harapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran wujud zat pada siswa CLC BLD LAMBIR dengan penerapan creative problem solving. Penelitian ini merupakan peneilitian yang di lakukan dengan 2 siklus, setiap siklus di lakukan pembelajaran berbasis creative problem solving pada subjek penelitian sebanyak 15 orang siswa CLC BLD LAMBIR. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes dan analasis deskriptif. Hasil penelitian pada tahap observasi siswa memiliki nilai rata-rata hanya 71.07, pada siklus 1 menjadi 77.93 dan pada siklus 2 yaitu sebesar 87.07. Nilai ketuntasan hasil belajar yang menunjukkan tingkat kemampuan analisis dan penyelesaian siswa yaitu pada tahap observasi (sebelum melakukan perbaikan) adalah 26.67%, siklus 1 yaitu 60% dan siklus 2 menunjukkan tingkat keteuntasanya siswa yaitu 100%. Pembelajaran berbasis Creative Problem Solving dapat membantu siswa melakukan analisis dan menyelesaikan masalah pembelajaran wujud zat dengan nilai ketuntasan yang sesuai dengan Ketentuan Ketuntasan Minumum (KKM).
Hak Cipta (c) 2025 Fahrul Rijal, Inas Sausan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.