PENGARUH SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA (Studi Empirical Pada Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi UPBJJ-UT Ternate)
Keywords: beasiswa bidikmisi, bidikmisi scholarship, kemandirian belajar, learning independence, learning motivation, learning tools, motivasi belajar, Perangkat Pembelajaran
Abstract
This study aims to determine the influence of learning facilities and student learning motivation towards the independence of student learning. The result of the research shows that there is positive and significant influence of learning tool (X1) on learning independence (Y). It is obtained by tvalue (2,159) with p = 0,034 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning motivation (X2) on learning independence (Y). It is obtained tvalue (7,858) with p = 0,000 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning facilities (X1) and learning motivation (X2) simultaneously to the independence of learning (Y). This shows the coefficient of double correlation RY (1,2) = 0,746 and R² = 0,557 and price Fvalue equal to 48,980 with p = 0,000 <0,05 and Ftable = 3,11 at 5% significant level. Coefficient value X1 = 0,186 and X2 = 0,647, constant number equal to 8,650 so that can be made regression equation Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. The higher the learning means (X1) and the learning motivation (X2), the higher the learning independence (Y). Coefficient of Determination is R² of 0,557. Means 55,7% learning independence is explained by learning tools and learning motivation. Meanwhile, 44,3% is explained by other factors not discussed in this study. The study concludes that partially, learning facilities and student learning motivation has a positive and significant effect on student independence (self-sufficiency) in learning. In addition, both learning facility and motivation have a positive and significant effect on student learning independence or sense of self-sufficiency.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan sanara belajar (X1) terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini diperoleh dengan nilai thitung (2,159) dengan p = 0,034 <0,05 dan ttabel pada 5% tingkat signifikan dengan df = 78 sama dengan 1,991. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar (X2) pada kemandirian belajar (Y). Diperoleh nilai thitung (7,858) dengan p = 0,000 <0,05 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df = 78 sebesar 1,991. Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) secara bersamaan terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini menunjukkan koefisien korelasi ganda RY (1,2) = 0,746 dan R² = 0,557 dan harga Fhitung sebesar 48,980 dengan p = 0,000 <0,05 dan Ftabel = 3,11 pada taraf signifikan 5%. Nilai koefisien X1 = 0,186 dan X2 = 0,647, bilangan konstan sebesar 8,650 sehingga dapat dibuat persamaan regresi Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. Semakin tinggi nilai sarana belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), semakin tinggi kemandirian belajar (Y). Koefisien Determinasi adalah R² 0,557. Berarti 55,7% kemandirian belajar dijelaskan oleh alat belajar dan motivasi belajar. Sementara itu, 44,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, baik ketersediaan sarana prasaran belajar dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kemandirian mahasiswa, dari dari kedua variable tersebut motivasi mempunyai pengaruh lebih besar. Secara simultan ketersediaan sarana prasarana dalam belajar dan pembelajaran, serta motivasi berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar.
Downloads
References
Fauzia, Kholifatul. (2017), Analisis Kemandirian Belajar Ditinjau Dari Fasilitas Belajar Dan Keaktifan Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2015 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UMS. http://eprints.ums.ac.id/56775/ 12/NASPUB%20fx.pdf, didownload 15 November 2017.
Hendrayana, et. al., (2014). Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi di UPBJJ-UT Bandung. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Volume 15, Nomor 2, pp. 81-87.
Hidayat, K. (2014). Motivasi Belajar sebagai Mediasi Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas XI AP SMK N 2 Magelang. Economic Education Analysis Journal, Volume 3, Nomor 3, pp. 537-543.
Islam, Samsul. (2010). Kesiapan belajar mandiri mahasiswa UT dan Siswa SMA untuk Belajar dengan sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Volume 11, Nomor 1, pp. 1-14.
Isnawati, N., & Samian. (2015). Kemandirian Belajar ditinjau dari Kreativitas Belajar dan Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Volume 15, Nomor 1, pp. 128-144.
Kartika Sari, Apriani, Muhsin, & Rozi, Fahrur (2017), Pengaruh motivasi, sarana prasarana, efikasi diri, dan Penyesuaian diri terhadap kemandirian belajar. Economic Education Analysis Journal, Volume 6, Nomor 3, pp. 924-935, https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj/article/view/20338, didownload 15 November 2017.
Mujisuciningtyas, Nunuk. (2014). Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Sarana Prasarana Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Praktik Di SMK Negeri 2 Tuban. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, Volume 2, Nomor 1, pp. 103-115.
Ramadhani, Reisha & Sudaryanto. (2013). Pengaruh Sarana belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Komputer Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal P. ADP, Volume 2, Nomor 4.
Sekaran, Uma. (2011). Research Methods For Business Ed.4. John Wiley. Amerika Serikat.
Sugiharto, Dwi Yuwono Puji. (2004). Sekilas tentang esensi dan makna kemandirian. Semarang. UNS Press.
Sugiyono. (2007). Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Universitas Terbuka. (2012). Panduan Belajar di Universitas Terbuka. Tangerang Selatan.
Watono. (2008), Hubungan pemanfaatan sarana dan prasarana belajar dan motivasi prestasi belajar mata pelajaran Penjasorkes kelas 8 siswa SMP Negeri 8 Kecamatan Kota Kudus. https://core.ac.uk/download/files/478/12349509.pdf, didownload 10 Februari 2016.
Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: (GP) Press.