PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT GURU SD DI PASIR JAMBU KABUPATEN BANDUNG
Keywords: kinerja, konsep bilangan bulat, modul, motivasi, motivation, performance, whole number concept
Abstract
This study aimed to identified the understanding of whole number concept among elementary school teacher taking distance course in Elementary Teacher Training Indonesia Open University as viewed from the quality of module, tutor performance, and learning motivation. Samples were 72 participants of tutorial program under Mathematics for Elementary School subject carried out in Pasir Jambu village Bandung Regency during 2012.1 registration period. Using questionaire, test concerning whole number concept, documentary study, observation and interview for data gathering. Results indicated that (i) module quality, tutor performance, and motivation contributed significantly toward whole number concept, the contribution number were 29,80%, 18,30% dan 29,80%, (ii)module quality and tutor performance contributed significantly to whole number concept (36,70%), (iii) tutor performance and motivation contributedsignificantly to whole number concept (38,70%), (iv) module quality, tutor performance and motivation contributed significantly to whole number concept (51,50%), and (v) the rest 48,50% was determined by unidentified variables. Recommends that tutorial administrator should maintain the quality of module and to enlarge student access upon learning material through media alternative, to improve tutor profesionalism, and to encourage motivation among studentconcerned.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pemahaman tentang konsep bilangan bulat kelompok guru SD peserta pendidikan guru jarak jauh ditinjau dari aspek kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar. Sampel adalah seorang tutor dan 72 mahasiswa peserta tutorial mata kuliah Pembelajaran Matematika SD di Kelompok Belajar Pasir Jambu Kabupaten Bandung masa registrasi 2012.1. Pengumpulan data dilaksanakan menggunakan angket, tes pemahaman konsep bilangan bulat, studi dokumentasi, observasi dan tes untuk tutor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap pemahaman konsep bilangan bulat, yaitu masing-masing sebesar 29,80%, 18,30% dan 29,80%, (ii) kualitas modul dan kinerja tutor secara bersama-sama berkontribusi signifikan (36,70%) terhadap pemahaman konsep bilangan bulat, (iii) kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan (38,70%) terhadap pemahaman konsep bilangan bulat, (iv) kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa bersama-sama berkontribusi secara signifikan (51,50%) terhadap pemahaman konsep bilangan bulat, dan (v) sisanya 48,50% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Disarankan hendaknya penyelenggara tutorial mempertahankan kualitas dan memperluas akses mahasiswa terhadap materi belajar, meningkatkan profesionalitas tutor, dan meningkatkan motivasi mahasiswa peserta tutorial.
Downloads
References
Herman, T. (2002). Pengembangan buku ajar matematika SMU untuk meninkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa. Proposal Penelitian, Jurusan Pendidikan Matematika. FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia.
Islam, S.. (2010). Kesiapan belajar mandiri mahasiswa UT dan siswa SMA untuk belajar dengan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia. Jakarta. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. 11(1), 1-14.
Munir. (2009). Pembelajaran jarak jauh, berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Nasution, L. (2010). Bahan ajar UT memiliki kualitas tinggi. Diambil tanggal 26 April 2012. dari http://sarjana3tahunlul.us/index.php?option=com_ content&task= view&id =107&Itemid=2.
Noviyanti, M. (2011). Pengaruh motivasi dan keterampilan berkomunikasi terhadap prestasi belajar mahasiswa pada tutorial online berbasis pendekatan kontekstual pada mata kuliah statistika pendidikan. Jakarta. Jurnal Pendidikan, 12(2), 80-80.
Riduwan. (2005). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Cetakan ke 4, Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. H. (2008). Kurikulum dan pembelajaran, teori dan praktik pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), Jakarta:
Kencana Prenada Media GroupSlameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta. Diambil pada tanggal 20012012 , dari http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/02/prestasi-belajar.html.
Suciati et.al. (2003). Belajar dan pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tahar, I.,& Enceng. (2006). Hubungan kemandirian belajar dan hasil belajar pada pendidikan jarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 7(2), 91-101.
Tim UT. (2010). Katalog program pendas, Edisi 2. Jakarta: Univeritas Terbuka.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan.
Pribadi, B., & Hanafi, H. (2007). Aplikasi pendekatan konstruktivisme pada bahan ajar sistem pendidikan jarak jauh, Jakarta. Jurnal Teknologi Pendidikan, 9(2).
Pribadi, B., Puspitasari, & Hanafi. (2005). Implementasi jaminan kualitas dalam pengembangan bahan ajar di Universitas Terbuka. Jakarta. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 6(2), 92-102.
Widiyaningsih, S. (2010). Bahan ajar UT memiliki kualitas tinggi. Diambil pada tanggal 26 April 2012, dari http://www.dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1091:ut-makin-berkualitas&catid=69:berita-terkait&Itemid= 196.
Yamin, M, & Maisah. (2010). Standarisasi kinerja guru. Jakarta: Gaung Persada Press.