DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU BULLYING
Keywords: bullying behavior, dukungan sosial, peers, perilaku bullying, perundungan, social support, teman sebaya
Abstract
Descriptive quantitative analytic with a cross-sectional approach was used in this study. This research was conducted at SMA Taruna Andhiga Bogor City, amounting to 110 people with a sample size of 86 people by random sampling. The background of this research is the rampant bullying behavior in Bogor City where 30% to 40% of students are victims of bullying. Based on the results of data analysis, it is known that there are 36 people or (41.9) negative peer social support, and 50 people or (58.1%) provide positive support. There were 45 people (52.3%) who behaved bullying and 41 people (47.7%) did not behave bullying. There is a significant relationship between social support from friends and bullying behavior with a risk of 0.258 times compared to those who do not have social support.
Deskriptif analitis kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang digunakan dalam kajian ini. Penelitian ini dilakukan di SMA Taruna Andhiga Kota Bogor yang terdiri dari 110 orang dengan jumlah sampel sebanyak 86 orang secara random sampling. Latar belakang dari studi ini adalah maraknya perilaku bullying di Kota Bogor dimana 30% sampai 40% pelajar menjadi korban bullying. Berdasarkan analisi data diketahui terdapat 36 orang atau (41.9) dukungan sosial teman sebaya negatif dan 50 orang atau (58.1%) memberikan dukungan positif. Terdapat 45 orang (52,3%) berperilaku bullying dan 41 orang (47,7%) tidak berperilaku bullying. Terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial teman dengan perilaku bullying dengan risiko pencegahan sebesar 0,258 kali lipat dibandingkan yang tidak mendapat dukungan sosial.
Downloads
References
Afroz, J. S. H. (2015). Bullying in elementary schools: Its Causes and Effects on Students. Journal of Education and Practice, 5(1). P.43-56. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1079521.pdf.
Aisyiah, Y. (2017). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan problem solving siswa SMP. Jurnal Al-Qalb, Vol. 9, No. 2. p118-126, DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v8i2.876.
Amalia, E., et al. (2019). Skrining dan edukasi pencegahan bullying pada peserta didik SMA negeri di Kota Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, Vol. 2, No.1, p30-35. DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.245.
Baron, R.A. & Byrne. (2005). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.
Dara, A.G., et al. (2018). Pengaruh kelompok teman sebaya (Peer Group) terhadap perilaku bullying siswa di sekolah. Jurnal Sosietas, 5(1). p1-4. DOI: https://doi.org/10.17509/ bsosietas.v5i1.1512.
Darmawan, D. (2017). Bullying phenomena in school setting. Jurnal Kependidikan, 1(2). p164-175. DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v1i2.9713.
Darmayanti, K. K. H., Kurniawati, F., & Situmorang, D. D. B. (2019). Bullying di sekolah: Pengertian, dampak, pembagian dan cara menanggulanginya. Pedagogia: Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(1), 55-66. DOI: 10.17509/ pdgia.v17i1.13980.
Desmita. (2010). Psikologi perkembangan. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Febri, F. & Nuristighfari, M.K. (2014). Kelekatan aman, religiusitas, dan kematangan emosi pada remaja. Jurnal Psikologi Integratif, 2 (1). p22-29. DOI: https://doi.org/10.14421/jpsi.2014.
Fenti, D.F. & Siti N. (2019). Hubungan sikap dengan pengalaman (Bullying) pada peserta didik SMKN 2 Kota Bogor. Hearty, 7(1). p1-8. DOI: http://dx.doi.org/10.32832/hearty.v7i1.2298.
Heryana, M.I. (2019). Fenomena bullying antar siswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, 4(1), p.25–29. DOI: 10.26737/jpipsi.v4i1. 1237.
Hidayat, A. A. (2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika.
Indri, E., & Layyinah, L. (2016). Effect of sosial competence and school stres on bullying behavior in adolescent. Tazkiya, 4(1). P.1-10. DOI: 10.15408/ tazkiya.v4i1.10824.
Irnie, V. (2017). Mengatasi bullying siswa sekolah dasar dengan menerapkan manajemen kelas yang efektif. Pedagogik, V(1). P.28-41. http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/pedagogik /article/view /1273.
Isza, G.S & Wulanyani N.M.S. (2019). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri terhadap perundungan (Bullying) pada remaja awal di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6 (1), p182-192. DOI: https://doi.org/ 10.24843/JPU.2019.v06.i01.p18.
Kandi, R.D. (2016). Kekerasan di sekolah juga terjadi atas nama ekskul. Jakarta: KPAI.
Karina, K., et al. (2013). Perilaku bullying dan karakter remaja serta kaitannya dengan karakteristik keluarga dan peer group. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 2(5). P.20-29. DOI: https://doi.org/10.24156/jikk.2013.6.1.20.
Karnowahadi, K. (2017). Odds ratio: A result of business research analysis. Jurnal Admisi & Bisnis, 18(1): p.47-54. https://jurnal.polines.ac.id/index.php/ admisi/issue/view/166.
King, L.A. (2010). Psikologi umum sebuah pandangan apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Kemenkes. (2014). Situasi kesehatan reproduksi remaja. Info Datin.
Lagmin,G. (2016). Bullying prevention-UNICEF report reveals bullying is a world wide problem. http://www.ungei.org/globalstatusonschoolviolence(1).pdf.
Latifah, F. (2012). Hubungan karakteristik anak usia sekolah dengan kejadian bullying di sekolah dasar X di Bogor. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/ 20313561-S43718-Hubungan%20karakteristik.pdf.
Lesari, W.S. (2016). Analisis faktor-faktor penyebab bullying di kalangan peserta didik. Sosio Didaktika. Sosial Science Education Journal, 3(2). p.147-157. DOI: http://dx.doi.org/10.15408/sd.v3i2.4385.
Muthia, A. (2017). Bullying prevention strategies through the “Care school†program for peer facilitator. Asian Journal of Environment, History and Heritage, 1(1). P.211-222. https://pdfs.semanticscholar.org/4c5b/a0a026a11f8904c 49dbc40328b9227a20e38.pdf.
Manesini, E., & Salmivalli, C. (2017). Bullyingin schools: the state of knowledge and effective interventions. Psychology, Health & Medicine, 22(15), p.125-138. https://doi.org/10.1080/13548506.2017.1279740.
Nadi, M.A. (2018). Analisa pemilihan moda transportasi umum rute Tanjung Karang–Bandara Radin Inten II dengan stated preference dan uji Crame’s V. Borneo engineering: Jurnal Teknik Sipil, 2 (2). 137-147. http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/borneoengineering.
Nini, S.W. (2016). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kemampuan bersosialisasi pada peserta didik SMK Negeri 3 Medan. Jurnal Diversita, 2(2). P.1-11. Doi: https://doi.org/10.31289/diversita.v2i2.512.
Palettei, A.R., & Sulfemi, W.B. (2019). Pengaruh kelompok kerja guru (KKG) terhadap peningkatan kompetensi pedagogik dan kemampuan menulis karya ilmiah. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 4(20). P.53-58. DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jpdi.v4i2.1522.
Paramitasari, R. & Alfian, I.R. (2012). Hubungan antara kematangan emosi dengan kecenderungan memaafkan pada remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1 (02). P.170-182. http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ 110511131_1v.pdf.
Papacosta, E. S., Paradeisioti, A., & Lazarou, C.H. (2014). Bullying phenomenon and preventive programs in Cyprus's School System. International Journal of Mental Health Promotion, 16 (1), p.67–80. https://doi.org/10.1080/ 14623730.2014.888894.
Pebriansyah, A. (2016). 40 Persen pelajar di Kota Bogor korban bullying. suara.com. https://www.suara.com/news/2016/06/16/034922/40persen pelajardikotabogorkorbanbullying.
Puspita., et al. (2018). hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan perundungan pada peserta didik SMP PL Domenico Savio Semarang. Jurnal Empati, 7.(4). p.252-259. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ empati/article/view/23458.
Ribakova, L. A. &. Valeeva, R. A. (2016). Bullying in school: Case study of prevention and psycho pedagogical correction. International Journal of Environmental & Science Education, 11(7), p.1603-1617. Doi: 10.12973/ ijese.2016.366a.
Rokhmatika, L., & Darminto, E. (2013). Hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial teman sebaya dan konsep diri dengan penyesuaian diri di sekolah pada peserta didik kelas unggulan. Journal Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, 01 (01). P.149-157. https://media.neliti.com/media/ publications/245518-hubungan-antara-persepsi-terhadap-dukung-57dc195c.pdf.
Sari, P. K., & Indrawati, E S. (2016). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Resiliensi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan X Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 5 (2). P.177-182. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/14979.
Saifullah, F. (2016). Hubungan antara konsep diri dengan bullying pada siswa-siswi SMP Negeri 16 Samarinda. eJournal Psikologi, 4 (2). P.200-14. https://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id/site/?p=915.
Santrock, J.W. (2012). Life-Spain Development; Perkembangan masa hidup. Jakarta: Erlangga.
Setiawan, A.N. (2015). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap agresivitas peserta didik MAN Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Islam, Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/20398/.
Silalahi, U. (2015). Metode penelitian sosial kuantitatif. Bandung: PT. Refika Aditama.
Saifuddin, A. (2007). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Septiyuni, et al. (2018). Pengaruh kelompok teman sebaya (Peer Group) terhadap perilaku bullying siswa di sekolah. Jurnal Sosietas, 5(1). P.1-4. DOI: https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i1.1512.
Smet, B. (2006). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT .Grasindo.
Smith, P. K. (2013). School bullying. Sociologia, problemas e práticas. Journals Openedition, 71 (1), p.81-98. Doi: http://journals.openedition.org/spp/988.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulfemi, W.B. (2018). Pengaruh disiplin ibadah sholat, lingkungan sekolah, dan intelegensi terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran pendidikan agama Islam. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 6 (2). 166-178. DOI:10.32729/edukasi.v16i2.474.
Sulfemi, W.B. (2019). Bergaul tanpa harus menyakiti. Bogor: Visi Nusantara Maju.
Sulfemi, W. B. (2019). Model pembelajaran kooperatif mind mapping berbantu audio visual dalam meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar IPS. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia), 4(1) p.13-19. DOI: http://dx.doi.org/10.26737/jipips.v4i1.1204.
Sulfemi, W.B., & Yuliana, D. (2019). Penerapan model pembelajaran discovery learning meningkatkan motivasi dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1). P.17-30. Doi: http://dx.doi.org/10.29100/jr.v5i1. 1021.
Taylor, S.E., et al. (2009). Psikologi Sosial. Ed. 12. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Widarsa, T., et al. (2016). Modul: Analisis Data Untuk Variabel Outcome Berskala Nominal Dua Kategori (Binary Outcome). Program Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar,
Yusuf, H., & Fahrudin, A. (2012). Perilaku bullying: Asesmen multidimensi dan intervensi sosial. Jurnal Psikologi Undip, 11(2), p.1-10. DOI: https://doi.org/10.14710/jpu.11.2.10.