PEMANFAATAN KONTEN DIGITAL PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) PADA SEKOLAH RINTISAN PENERIMA BANTUAN PERANGKAT PSB
Keywords: digital conent, ICT utilization, innovative instruction, konten digital, learning resources, pemanfaatan TIK, pembelajaran inovatif, sumber belajar
Abstract
Learning Resources Center (LRC) in schools provides a wide selection of learning resources to support learning activities and encourage effective learning so as to achieve learning goals. LRC assistance has been provided from 2016 to 2019, so a research is needed to determine its utilization in schools.This research aims to determine the description of the utilization of ICT tools to support the learning process, as well as obstacles encountered, and recommendations for solution in use of ICT tools and content of LRC for learning in schools. Research uses evaluation research using CIPP (context, input, process and product). The samples are headmasters, teachers, and education staff in schools receiving PSB assistance from Data Center and Information Technology (Pusdatin) Ministry of Education and Culture Education Center in the 2016 to 2019 which is spread in various regions of Indonesi. Data collection using online questionnaires, interviews, limited observation, and documentation. The results showed that:1) the forms of utilizing PSB digital content in schools vary including: most teachers present in front of the class using projectors with the lecture method and some have integrated with other learning models, forms of use are used as independent learning resources for students both individually and in groups or on scheduled;2) in general the availability of inovative teachers is quite adequate, as many as 31% of schools have more than 5 teachers who are able to make independent digital learning materials and 53% of schools have less than 5 teachers who are able to make independent digital learning materials; 3)some recommendations in an effort to improve the quality of utilizing PSB digital content and PSB assistance tools, namely the need: increasing the availability of ICT infrastructure, improving the quality of HR management of PSB, increasing the quality of applications and quantity of PSB digital content, and improving the quality of policy support.
Pusat Sumber Belajar (PSB) di sekolah menyediakan berbagai macam pilihan sumber belajar untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan mendorong cara belajar yang efektif sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Bantuan PSB telah diberikan sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui pemanfaatannya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan bantuan perangkat TIK untuk menunjang proses pembelajaran, serta kendala yang dihadapi, dan rekomendasi solusi dalam pemanfaatan bantuan perangkat TIK dan konten PSB untuk pembelajaran di sekolah penerima bantuan PSB. Penelitian menggunakan penelitian evaluasi dengan menggunakan model CIPP (context, input, process dan product). Sampel adalah kepala sekolah, guru-guru dan tenaga kependidikan pada sekolah penerima bantuan perangkat PSB dari Pusdatin Kemendikbud Tahun 2016 s/d. Tahun 2019 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online, wawancara, observasi terbatas, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk pemanfaatan bantuan konten digital PSB di sekolah beragam diantaranya: sebagian besar guru menyajikan di depan kelas menggunakan projector dengan metode ceramah dan ada yang sudah mengintegrasikan dengan model pembelajaran lainnya, bentuk pemanfaatan digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa baik individu maupun kelompok atau secara terjadwal; 2)pada umumnya ketersediaan guru penggerak cukup memadai, sebanyak 31% sekolah memiliki lebih dari 5 orang guru yang mampu membuat bahan belajar digital mandiri dan 53% sekolah memiliki kurang dari 5 orang guru yang mampu membuat bahan belajar digital mandiri; 3) beberapa rekomendasi dalam upaya peningkatan kualitas pemanfaatan konten digital PSB dan perangkat bantuan PSB yaitu perlunya: peningkatan ketersediaan sarana prasarana TIK, peningkatan kualitas SDM pengelola PSB, peningkatan kualitas aplikasi dan kuantitas konten digital PSB, serta peningkatan kualitas dukungan kebijakan.
Downloads
References
Absher, K. & Amidjaya, M.R. (2008). Teaching library instruction to the millennial generation. Dalam http://www.vla.org/Presentations/VLA_presentation_ draft072208.
Anwas, E Oos M; Irvana Steviano, Warsihna, Jaka. (2018). The use of internet content with interest in learning english on high schools students, The Turkish online Journal of Education Technology, p 832-836. http://www.tojet.net/special/2018_12_3.pdf, diakses tanggal 20 April 2020.
Asy’ari & Zulkarnain, M.R. (2019). Eksperimentasi pembelajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning dengan peer assessment di Kelas VIII SMP NEGERI 17 BANJARMASIN. LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. 14 No. 2, 16-26
Ayunda. (2020). Rumah belajar kemendikbud buka kelas online SD hingga SMK, https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/31/155703371/rumah-belajar-kemendikbud-buka-kelas-online-sd-hingga-smk-ini-jadwalnya, diakses tanggal 2 April 2020.
Destiana, B. (2014). Faktor determinan pemanfaatan TIK dan pengaruhnya terhadap kinerja guru SMK di Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 4, Nomor 3, November, 285-299.
Filoza, A. dkk. (2019). Pemanfaatan media portal rumah belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 3 Bengkulu Tengah. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurshp, Volume VI Nomor 1, 1-9
Hevria, S. (2019). Constructivist learning model using Portal Rumah Belajar for primary school student. In International Conference on Education Technology (ICoET 2019). Atlantis Press.
https://belajar.kemdikbud.go.id/, diakses 18 Juni 2020 .
Kusnandar. (2018). Inovasi pembelajaran berbasis TIK di sekolah 3T Provinsi Papua dan Papua Barat melalui pendampingan jarak jauh. Jurnal Kwangsan, Vol 6 No. 2, 19-20.
Kemendikbud. (2020). Surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang pemberlakuan pembelajaran secara daring dari rumah bagi siswa dan mahasiswa.
Lestari, S. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TIK oleh guru. Kwangsan, Vol. 3, No. 2, Edisi Desember, 121-134.
Martiningsih, R. (2013). Peningkatan prestasi belajar himpunan melalui penggunaan portal rumah belajar. Jurnal Teknodik, Vol. 17 Nomor 1, 34-45.
Nurabadi, A. (2014). Ketersediaan dan pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi (TI) dalam peningkatan mutu pembelajaran. Manajemen Pendidikan, Volume 24, Nomor 3, Maret, 221-227.
Rahmadi, Imam F. (2017). Mengembangkan Pusat Sumber Belajar di perguruan tinggi berdasarkan masalah dan kebutuhan terbaru. Jurnal PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan, Vol. 31 No. 2 Oktober 2017.
Susilawati, E. (2019). Penerapan model pembelajaran inovatif yang memanfaatkan portal rumah belajar di SMP Pesat Bogor. Jurnal Teknodik, Vol. 23 Nomor 1, 42-54.
Stufflebeam, D. L., & Coryn, C. L. S. (2014). Evaluation theory, models, & applications. San Francisco: Jossey-Bass.