APERSEPSI PEMBELAJARAN MELALUI STAND-UP COMEDY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN METODE CERAMAH DI STKIP PGRI PONOROGO
Keywords: apersepsi stand-up comedy, apperception, humor for learning, stand-up comedy untuk pembelajaran, stand-up comedy, student motivation
Abstract
This study was an experimental study with two sample groups to examine the use of stand-up comedy in learning aperceptions to increase student’s learning motivation using lecture method. The lecture method is the most widely used by lecturers to deliver the material, but this method often makes students bored and less motivated in learning. Students’ learning motivation must be built since the beginning of the class using aperceptions. Some researchers suggest that jokes and funny stories can increase students' motivation to learn. Stand-up comedy is humor performed by a monologue performer. This humor is favored by young people including students. This experimental study involved 40 students in two groups; control and experiment. The finding showed that learning aperception through stand-up comedy model in lecture method can significantly improved students’ learning motivation.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel yang menguji penggunaan stand-up comedy dalam apersepsi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dengan metode ceramah. Metode pembelajaran ceramah adalah metode yang paling banyak digunakan oleh dosen untuk menyampaikan materi perkuliahan, tetapi metode ini seringkali membuat mahasiswa menjadi jenuh dan kurang termotivasi dalam belajar. Motivasi belajar mahasiswa harus dibangun sejak dosen melakukan apersepsi di kelas. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa joke dan cerita lucu dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Stand-up comedy adalah bentuk humor oleh satu orang penampil menggunakan monolog. Humor gaya ini saat ini sedang banyak diminati oleh kaum muda termasuk mahasiswa. Penelitian dalam bentuk eksperimen ini melibatkan 40 mahasiswa dalam 2 kelompok, kontrol dan eksperimen. menggunakan model stand-up comedy untuk menyampaikan pesan pembelajaran di dalam kela Temuan menunjukkan bahwa apersepsi pembelajaran melalui stand-up comedy dalam metode ceramah secara signifikan dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa.
Downloads
References
Abdul, Rahman. P., Nila, R., & Lisa. (2020). Komedi sebagai apersepsi dalam pembelajaran. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, Vol. 3(2), 58-165.
Abuddin, Nata. (2011). Perspektif Islam tentang strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Aritonang, Keke T. (2008). Minat dan motivasi dalam meingkatkan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Penabur, No.10 Tahun ke-7 (2008) 11-21.
Bruno, Pinto. David Marcal.,& Sofia, G. Vas. (2013). Comunicating through humour:a project of stand-up comedy about science. Public Understanding of Science, 1-18. Diunduh dari: sagepub.co.uk/jurnalsPermissions.nav. (DOI:10.1177/0963662513511175).
Eriawati, N.P., I Wayan, S., & Rai Sujanem. (2017). Strategi pembelajaran guru Fisika: Relevansinya dalam pengembangan kecerdasan emosional dan prestasi belajar siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, Vol. 7(2), 97-108.
Gilstrap & Martin. (1975). Curent strategies for teacher. California: Goodyear Publishing.
Hamalik, Oemar. (2011). Proses belajar mengaja. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hilman, Ramdiana. (2020). Apersepsi pembelajaran melalui cerita-cerita lucu untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme guru dengan metode pembelajaran tutor sebaya di SMAN 21 Garut. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, Vool. 3(1), 18-28.
Majid, Abdul. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Munif, Chatib. (2011). Gurunya manusia: Menjadikan semua anak istimewa dan semua anak juara. Bandung: Mizan Pustaka.
Nizar & Hasibuan. (2011). Pendidik ideal. Depok: Prenada Media Grup.
Nugroho, P. (2012). Potret stand-up comedy. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Nurdiyana. (2017). Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Hasanudin terhadap tayangan standup comedy Kompas TV sebagai program komedi populer di Indonesia.
Petraki, Eleni., Huy Hoang Pham Nguyen. (2016). Do Asian EFL teacher use humor in the classroom? A case Study of Vietnamese EFL University teacher.Elsevier, 61, 98-109.
Sardiman. (2011). Interaksi dan motivasi belajar-mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Shirli. (2012). Hubungan antara apersepsi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di Kelas V. Saung Guru. Diunduh dari: https://dokumen.tips/documents/proposal-skipsishirli2012hubungan-antara-apersepsi-dengan-hasil-belajar-siswa-pada-pembelajaran-ips-di-kelas-v-55b942d943d3f.html.
Sriyono dkk. (1992). Teknik belajar mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukadi. (2006). Guru powerful guru masa depan. Bandung: Gramedia.
Uno, Hamzah B. (2011). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.