Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Tradisi Gropyokan Iwak Sebagai Sumber Belajar IPS
Keywords: Profil Pelajar Pancasila, Tradition, Social Studies
Abstract
The aims to find out the procession of the Gropyokan Iwak tradition and the dimensions of Pancasila student profiles in the Gropyokan Iwak tradition as social studies learning resources. The problem is focused on the Gropyokan Iwak Guna tradition as a social studies learning resource in schools to strengthen the Profil Pelajar Pancasila. The data were collected through in-depth interviews and documentation and were analyzed qualitatively. This study concludes that the Gropyokan Iwak procession is carried out during the dry season which begins with a joint prayer while asking permission led by a religious leader. The peak of the procession is carried out with the community entering the reservoir together and catching fish. This tradition is interpreted by the people around the Sonorejo reservoir as local wisdom that can encourage the process of social integration in society through a process of direct social interaction. The sub-element dimensions of the Pancasila student profile appear, namely 1) understanding of beliefs; 2) understand the connectedness of the earth's ecosystems; 3) protect the natural environment; 4) explore and compare cultural knowledge, beliefs, and practices; 5) participate in the joint decision-making process; 6) cooperation; 7) communication to achieve common goals; 8) positive interdependence; 9) social coordination; 10) Confident, resilient, and adaptive; 11) Identify, clarify, and process information and ideas; and 12) produce original ideas, works and actions. The character dimensions of Pancasila student profiles in the Gropyokan Iwak tradition can be integrated into social studies learning materials integrated thematically of the social life of the community.
References
Alfionita, D. F. W., Nurhadi, N., & Purwanto, D. (2022). Integrasi Sosial Masyarakat Desa Tawun melalui Tradisi Keduk Beji di Wisata Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi. Hospitality, 11(1), 495–504.
Bahri, M. A., Setyawan, K. G., Prasetya, S. P., & Marzuqi, M. I. (2022). Kajian Kearifan Lokal Tradisi Peringatan Haul Sesepuh sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Dialektika Pendidikan IPS, 2(3), 76–91.
Creswell, J. W. (2013). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekatan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Falaq, Y., & Juhadi. (2023). Nilai-nilai Sosial Tradisi Gusjigang sebagai Sumber Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 10(1), 57–68.
Hanifah, A. N., Suprijono, A., Sarmini, & Imron, A. (2022). Internalisasi Makna Simbolik Nilai Etnopedagogi Tradisi Lebaran Ketupat pada Pembelajaran IPS untuk Penguatan Kompetensi Sikap di SMP. Dialektika Pendidikan IPS, 2(2), 131–143.
Hetarion, B. D. S., Hetarion, Y., & Makaruku, V. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Cuci Negeri dalam Pembelajaran IPS. Jrnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 1–12.
Jati, I. M. (2022). Nilai-nilai Kearifan Lokal Tradisi Nyadran sebagai Sumber Belajar IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 14(2), 246–258.
Karim, A. (2022). Praksis Penanaman Nilai Local Wisdom Masyarakat Desa Jrahi sebagai Learning Resources IPS. Quality Journal Of Empirical Research In Islamic Education, 10(2), 203–228.
Kulyawan, R., & Riandana, T. E. (2020). Integrasi Sosial Tradisi Padugku terhadap Masyarakat Desa Sangele Kecamatan Pamona Puselemba. Jurnal Kreatif Online, 8(4), 67–82.
Mahardika, Moch. D. G., & Ramadhan, F. N. (2021). Pembelajaran IPS sebagai Penguat Nasionalisme dalam Menghadapi Tantangan di Era Globalisasi. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 6(2), 78–91.
Milhani, Y. (2021). Pembentukan Karakter melalui Outdoor Learning dalam Pembelajaran IPS. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia), 8(1), 89–103.
Mujib, F., Ariwidodo, E., & Mushollin. (2015). Tradisi Oto’-Oto’; Integrasi Sosial Masyarakat Urban Madura di Surabaya. Nuansa, 12(1), 1–17.
Nisa, J. (2015). Outdoor Learning sebagai Metode Pembelajaran IPS dalam Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 2(1), 1–11.
Nurkhalis. (2018). Fungsi Sosial pada Tradisi Pantang Melaut Masyarakat Pesisir Aceh. Community, 4(2), 155–166.
Pernantah, P. S., Rizka, M., Ibrahim, B., & Syafiq, A. (2021). Integrasi Nilai Tradisi Bara’an Melayu Bengkalis Sebagai Sumber Penguatan Karakter Dalam Pembelajaran IPS. Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE), 3(2), 171–186.
Purna, M. (2020). Pengembangan Inovasi Pembelajaran IPS melalui Pengintegrasian Tradisi Megoak-Goakan. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 4(1), 24–32.
Suhartawan, I. M. B. B. (2017). Tradisi Nampah Batu sebagai Upaya Pembentukan Karakter dan Pengembangan Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP N 5 Kubutambahan. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 1(1), 31–37.
Sumberbudi, I. K., Kertih, I. W., & Sriartha, I. P. (2018). Nilai-Nilai Karakter pada Lembaga Adat Desa Adat Sading sebagai Sumber Pembelajaran IPS Di SMP Negeri 5 Mengwi. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 2(2), 1–12.
Syafiuddin, M. (2022). Potensi Laboratorium Alam Samarinda sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran IPS Madrasah Tsanawiyah. Educandum, 8(1), 1–11.
Syani, A., Pairulsyah, Suwarno, & Wibisono, D. (2019). Tradisi Hippun sebagai Model Permersatu Masyarakat Multikultural (Studi Pada Penduduk Ragam Etnis dan Budaya di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan). Journal of Tropical Upland Resources, 1(1), 51–78.
Widyanti, T. (2015). Penerapan Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Masyarakat Kampung Adat Cireundeu sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 161–166.
Copyright (c) 2023 Eko Prasetyo Utomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.