PENINGKATAN KUALITAS BUKU MATERI POKOK BERDASARKAN HASIL UJI COBA LAPANGAN
DOI:
https://doi.org/10.33830/ptjj.v15i2.593.2014Keywords:
book subject matter, buku materi pokok, evaluasi formatif, field trials, formative evaluation, uji coba lapanganAbstract
Printed teaching materials (PTM) is the main source of student learning Open University (OU). In the learning process, PTM commonly known as the subject matter of the book (BMP), which presents the material in the module. BMP in higher education open and distance (PTJJ) is designed using a tight structure with a load of information and knowledge-intensive. The purpose of writing this article is to analyze the level of legibility BMP material and effectiveness of instructional design through field trials. The study design was a formative evaluation with a qualitative approach, by taking the object of research BMP Training Management. The informants were 30 students who have not taken the PS Agribusiness Management Training courses. Informants were selected from UT Jember with criteria GPA <2,00; 2,00 to 2,50; and GPA> 2,50, selected 10 students in each criterion. The collection of data through questionnaires and interviewing students directly. Data were analyzed with data reduction, classifying, and draw conclusions. The results showed that in general the material module can be understood, but there are some sentences that are too long and thus require full concentration for students to understand and still found the words that are difficult to understand. For some students, there are examples of confusing and difficult to understand. Images can support material explanation, but there are some images that need to be refined appearance to the students more easily understand. Effectiveness was measured effectiveness of instructional design guidance and encouragement in modules to help students understand the module. Most students do not understand the meaning of the solicitation and guidance. Small tasks can help students to recall the material that has been read. Student formative tests can be understood as the question in accordance with the contents of the module. These results are then used to revise the module.
Bahan ajar cetak (BAC) merupakan sumber belajar utama mahasiswa Universitas Terbuka (UT). Dalam proses pembelajaran, BAC biasa dikenal dengan buku materi pokok (BMP) yang menyajikan materi dalam modul. BMP pada pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) didesain menggunakan struktur yang ketat dengan memuat informasi dan pengetahuan yang padat. Tujuan penulisan artikel ini adalah menganalisis tingkat keterbacaan materi BMP dan efektivitas desain instruksional melalui uji coba lapangan. Rancangan penelitian adalah evaluasi formatif dengan pendekatan kualitatif, dengan mengambil objek penelitian BMP Manajemen Pelatihan. Informan penelitian adalah 30 orang mahasiswa PS Agribisnis yang belum mengambil mata kuliah Manajemen Pelatihan. Informan dipilih dari UT Jember dengan kriteria IPK <2,00; 2,00-2,50; dan IPK>2,50, dipilih 10 mahasiswa pada setiap kriteria. Pengumpulan data melalui kuesioner dan mewawancarai mahasiswa secara langsung. Data dianalisis dengan mereduksi data, mengelompokkan, dan mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum materi modul dapat dimengerti, tetapi ada beberapa kalimat yang masih terlalu panjang sehingga membutuhkan konsentrasi penuh bagi mahasiswa untuk memahaminya dan masih ditemukan kata-kata yang sulit dimengerti. Bagi sebagian mahasiswa, ada contoh yang membingungkan dan sulit difahami. Gambar dapat menunjang penjelasan materi, namun ada beberapa gambar yang perlu disempurnakan tampilannya agar mahasiswa lebih mudah memahami. Efektivitas desain instruksional diukur efektivitas bimbingan dan ajakan dalam modul untuk membantu mahasiswa memahami modul. Sebagian mahasiswa belum memahami makna ajakan dan bimbingan. Tugas-tugas kecil dapat membantu mahasiswa dalam mengingat kembali materi yang sudah dibaca. Tes formatif dapat difahami mahasiswa karena pertanyaannya sesuai dengan isi modul. Hasil penelitian ini selanjutnya digunakan untuk merevisi modul.
References
Dick, W., Carey, L., & Carey, J.O. (2009). The systematic design of instruction, Seventh edition. New Jersey, Columbus, Ohio.
Gagne, R. (1985). Conditions of learning. 4th ed. New York: Holt, Rinehart &Winston.
Gall, M.D., Gall, J.P., & Borg, W.R. (2007). Educational research an introduction. Eighth Edition. London: Pearson Education Ltd.
Kumar, A. (2000). Development of evaluation criteria for self-instructional materials for distance education. Journal of distance education VII (1), 1-29.Padmowihardjo, S. (1996). Evaluasi Penyuluhan Pertanian. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Pribadi, B.A. & Syarif, E. (2010). Pendekatan konstruktivistik dan pengembangan bahan ajar pada sistem pendidikan jarak jauh. Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh, vol 11(2), 117-128.
Rosidi, I. (2009). Menulis...siapa takut? Yogyakarta: Kanisius
Malati, I. (2003). Pengembangan bahan ajar. 1ed. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Scriven, M. (1991). Evaluation Thesaurus. (4thed) Thousand Oaks, Calif.: Sage.
Suparman, A. (2004a). Pendidikan jarak jauh: Teori dan praktek. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.