Penerapan Sistem Ketertelusuran Internal dalam Pengolahan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) di PT ABC, Denpasar, Bali
DOI:
https://doi.org/10.33830/fsj.v4i1.6472.2024Kata Kunci:
keterlacakan internal, kontrol kualitas, tuna sirip kuningAbstrak
Ikan tuna merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi dan banyak dicari di laut Indonesia. Tingginya permintaan pasar terhadap produk tuna memerlukan adanya jaminan terhadap keamanan dan pengawasan mutu, salah satunya melalui penerapan sistem ketertelusuran (traceability). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan proses pengolahan tuna sirip kuning dan mengamati penerapan sistem ketertelusuran secara internal di PT ABC, Denpasar. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak yang berkompeten, misalnya tim Quality Control dan tim Quality Assurance. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 23 tahapan proses pengolahan ikan tuna sirip kuning mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman. Setiap tahapan proses memiliki penanggung jawab (Person in-charge) dalam mendokumentasikan kegiatan berdasarkan sistem paper-based. Bentuk pendokumentasian dalam bentuk formulir harian dengan sistem pengkodean dalam bentuk kode tulisan yang menunjukkan informasi tertentu. Perusahaan diharapkan dapat mengembangkan sistem berbasis elektronik agar informasi yang diperoleh lebih real-time dan terintegrasi.
Referensi
[BPOM]. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2017 tentang Penarikan Pangan dari Peredaran. Jakarta.
Afifah, R.A., Asriani, & Ferdiansyah. (2021). Optimalisasi produksi tuna sirip kuning (Thunnus albacares) beku melalui penerapan metode kaizen. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian 3(1), 1-10.
Aprilia, A. (2022). Analisis Penolakan Produk Perikanan Indonesia ke Amerika dan Eropa Tahun 2010-2020. [Disertasi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Arizona, Y. (2018). Estimasi Kerugian Ekonomi akibat Pengolahan pangan Ekspor Asal Indonesia. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., & Wooton, M. (2013). Food Science (Purnomo, H., & Adiono). UI-press. Jakarta.
Fahimah, Rusli, A., & Syamsuar. (2021). Proses produksi gurita legs beku sesuai standar mutu ekspor. Lutjanus 26(1), 29-37.
Handoko, Y.P., Siregar, A.N., & Rondo, A.Y. (2021). Identifikasi proses pengolahan dan karakterisasi mutu tuna sirip kuning (Thunnus albacares) loin beku. Jurnal Bluefin Fisheries 3(1), 15-29.
Hasibuan, E.N., Harahap, K.S., & Emzuhri, N.S. (2021). Penerapan traceability pengolahan tuna (Thunnus albacares) loin beku di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat.
Haya, S., & Restuwati, I. (2022). Teknik pembekuan ikan tongkol bentuk utuh dengan metode Air Blast Freezer. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan 16(1), 45-63.
Hui, L., Hu, Y., & Jun, S. (2013). Critical criteria when implementing electronic chain traceability in a fish supply chain. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research 5(11), 556-561.
Irawati, H., Kusnandar, F., & Kusumaningrum, H.D. (2019). Analisis penyebab penolakan produk perikanan Indonesia oleh Uni Eropa periode 2007-2017 dengan pendekatan root cause analysis. Jurnal Standardisasi 21(2), 149-160.
Korah, H., Ijong, F.G., & Suwetja, I.K. (2015). Salmonella occurrence and myoglobin (mb) in frozen smoked. Aquatic Science & Management 3(2), 45-49.
Kresna, B.A., Seminar, K.B., & Marimin. (2017). Developing a traceability system for tuna supply chains. International Journal of Supply Chain Management 6(3), 52-62.
Loppies, C.R.M., Apituley, D.A.N., Sormin, R.B.D., & Setha, B. (2021). Kandungan mioglobin ikan tuna (Thunnus albacares) dengan pemakaian karbon monoksida dan filter smoke selama penyimpanan beku. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan 1(1), 12-20.
Mawaddah, A., Rozi, A., & Akbardiansyah. (2023). Tingkat kandungan histamin pada ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan metode pembekuan yang berbeda di CV. Novira Abadi Kota Banda Aceh. COMSERVA-Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 3(2), 684-693.
Mayangsari, T.P., & Sipahutar, Y.H. (2021). Pengolahan fillet ikan kerapu (Epinephelus sp.) beku di PT. Bintan Intan Gemilang, Bintan, Kepulauan Riau. Prosiding Simposium Nasional VIII Kelautan dan Perikanan, 93-102.
Mgonja, J.T., & Kussaga, J.B. (2012). Evaluation of traceability system in fish supply chains: A case study of Tanzania. Pakistan Journal of Food Science 22(3), 133-142.
Ndahawali, D.H. (2016). Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan dan hasil perikanan lainnya. Buletin Matric 13(2):17-21.
Prasatia, P.D., Faiqoh, E., Siladharma, I.G.B., & Pratiwi, M.A. (2021). Analisis sistem traceability produk tuna ditinjau dari aspek supply chain PT Hatindo Makmur. Journal of Marine and Aquatic Sciences 6(2), 258-269.
Pratiwi, T.D., Wiryawan, B., & Nurani, T.W. (2021). Implementasi traceability tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Marine Fisheries 12(1), 23-34.
Safitri, T.G., Kurniawan, R., & Wiadnya, D.G.R. (2021). Analisa sebaran panjang dan hubungan panjang bobot tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang didaratkan di Pelabuhan Benoa, Bali. Journal of Fisheries and Marine Research 5(1), 35-41.
Seminar, K.B., Marimin, Kresna, B.A. (2016). IT based supply chain traceability of tuna fish. Proceedings of AFITA Conference-Korea.
Wahyuni, N.N., Rianingsih, L., & Romadhon. (2021). Pengaruh pengemasan vakum dan non vakum terhadap kualitas bekasam instan ikan mas (Cyprinus carpio) selama penyimpanan suhu ruang. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan 3(1), 26-33.
Wengke, R.R., Mentang, F., Reo, A.R., Onibala, H., Taher, N., & Pongoh, J. (2022). Pengujian histamin tuna beku sebagai bahan baku ikan kaleng di PT. Sinar Pure Foods International Kota Bitung. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis 11(3), 62-68.
Hak Cipta (c) 2024 Anis Khairunnisa, Ni Made Dwi Rahayu Utami
Deprecated: Non-static method PKPApplication::getCCLicenseBadge() should not be called statically in /data/wwwroot/jurnal.ut.ac.id/cache/t_compile/fa9783fd765a849988085731b66c8d8c8432463d^addd65021fadf964339ab08cd1aa93ba59b14e9c_0.app.frontendobjectsarticle_details.tpl.php on line 503
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.